kepiting ini ditemuin di samudra pasifik selatan teman2...kaki dan capitnyaa pada berbulu putih semua,, persis kyak si yeti yaa :))
2. Katak berambut
haha,, gag bayangin dehh lw rana sp berambut,,woo gag kan mau praktek saya seumur hidup.>_<
Katak afrika ini mendapatkan namanya dari struktur kulit samping yang mirip rambut pada jantan. Rambut ini digunakan untuk meningkatkan laju si katak menyerap oksigen lho, karena jantan menghabiskan waktu yang lama untuk menjaga telurnya. Fakta mengesankan lain dari katak ini adalah mereka memiliki cakar yang bisa ditarik keluar yang terbuat dari tulang (sebagai lawam keratin). Namun, untuk mengeluarkan cakar ini, katak harus mematahkan tulang bintil terlebih dahulu teman. ^^
3. Megalopyge Opercularis
ini jenis ngengat lhoo,,kyak serabut kelapa yaa..^_^
Ngengat jenis ini berbulu banyak, apalagi sebagai ulat. Terkenal dengan beberapa sebutan, seperti ngengat kucing/ ulat kucing, ngengat flanel selatan, dan ulat berbisa, ngengat ini lebih mirip dengan kucing Persia daripada ulat. Mereka mungkin terlihat lucu tapi JANGAN pernah menyentuhnya. Seperti kebanyakan ulat, serangga kecil ini memiliki sistem pertahanan: rambut mereka sebenarnya duri beracun. Menyentuhnya tidak akan membunuh, tapi akan melukai dan menyebabkan bekas. Pertolongan pertama sebaiknya dilakukan jika secara tidak sengaja menyentuh ulat ini. Mereka menggunakan bulu mereka sebagai kepompong.
4. Alpaca

spesies domestik dari amerika selatan
5. TIKUS MONDOK BERHIDUNG BINTANG (Condylura cristata)
hyeeeekkk,,,,pertama kali sumpah mual ngelihatnya,,hate rat so bad ! ini tuh disebut tikus mondok..
Tikus mondok ini mempunyai bulu-bulu anti air berwarna coklat kehitaman dan kaki berukuran besar serta ekor yang panjang dan tebal yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan lemak untuk musim semi.
Tentakel2 di hidungnya sangat sensitif dan dilapisi oleh organ2 sensor Eimer. Diameter hidungnya sekitar 1 cm dengan hampir 25,000 organ sensor pada 22 tentakelnya. Tikus mondok ini tidak mempunyai kemampuan penglihatan jadi alat2 sensor inilah yang digunakan untuk mendeteksi mangsanya yang berukuran kecil seperti serangga air, cacing dan moluska.
hewan ini tuh hewan tercepat dalam menagkap mangsa lho paling cepat hanya membutuhkan 120 milidetik untuk mengetahui keberadaaan mangsanya dan kemudian memakannya
6. Blobfish
Dikenal sebagai ikan berwajah muram ia termasuk family Psychrolutidae^^
7. Cumi-cumi terbesar dari Kutub Selatan (Mesonychoteuthis hamiltoni)
Cumi-cumi ini tuhh merupakan cumi-cumi terbesar melebihi ukuran dan daya tahan cumi-cumi raksasa. Selain itu cumi-cumi kutub selatan merupakan binatang dengan mata yang paling besar di dunia binatang.
8. PLATYPUS (Ornithorhynchus anatinus)
Meskipun binatang malam dan semi akuatik ini bertelur dan mempunyai hidung seperti bebek, Platypus termasuk mamalia karena menyusui anaknya.
Platypus mempunyai organ sensor listrik dan sensor gerakan untuk mendeteksi mangsanya di bagian paruhnya. Platypus jantan mempunyai kemampuan untuk bertahan dengan menggunakan racun.
9. Kumbang Penggerek Jerapah
Seperti yang dikira, kumbang penggerek ini memiliki leher yang panjang dan ramping (hanya jantan yang punya). Leher yang panjang ini membantu si kumbang penggerek untuk membangun sarangnya. Mereka juga berwarna-warni, sebagian besar tubuhnya berwarna hitam dan merah.
10. Axolotl
ini adalah sejenis amphibi , ditemukan di meksiko..lucu banget yaaa, hewan ini seperti tokoh mudkip di pokemon, ternyata benar, bahwa mudkip di film pokemon mengilustrasikan dari hewan Axolotl :)
11. Aye Aye

Meskipun beratnya hanya 4 pon di alam liar, binatang kecil ini dipandang sebagai pertanda kematian oleh masyarakat lokal di Madagaskar. Binatang ini bisa menembus jantung manusia saat tidur.Madagaskar adalah satu-satunya tempat di bumi di mana binatang ini bisa ditemukan di alam bebas
Menurut legenda, aye-aye yang memiliki mata gelap, jari-jari yang panjang dan penampilan menjijikkan, diperkirakan menyelinap ke rumah penduduk desa terdekat dan menggunakan jari tengah untuk menembus jantung manusia saat tidur.
0 komentar:
Posting Komentar